Berlibur? Perhatikan Tips Persiapannya

Hari libur merupakan hari yang paling dinanti. Bagaimana tidak? Biasanya, pada hari tersebut digunakan untuk berkumpul bersama keluarga atau teman, untuk berlibur atau sekedar jalan – jalan bersama. Bagi beberapa orang, kendaraan roda dua dianggap transportasi yang paling efektif saat berlibur atau menghabiskan akhir pekan karena berkendara dengan kendaraan roda dua adalah cara atau pilihan untuk menghindari kemacetan. Namun, di samping itu perlu diingat bahwa kendaraan roda dua juga rentan akan kecelakaan. Untuk itu, dalam berkendara harus selalu sigap dan waspada.

Adapun kelebihan menggunakan kendaraan roda dua untuk transportasi mudik adalah sebagai berikut:

Sumber gambar:okezone.com
  1. Dapat diandalkan pada saat terjadinya kemacetan
  2. Mudah berhenti untuk beristirahat
Selain kelebihan,  ada pula kekurangan menggunakan kendaraan roda dua ini:

Sumber gambar:kompas.com
  1. Kerepotan ketika menghadapi cuaca panas dan hujan
  2. Tidak dapat membawa terlalu banyak barang, karena menyulitkan pada saat mengemudi
Selain kedua hal tersebut, pastinya masih banyak hal-hal lainnya.

Sumber gambar:otonesia.co.id
Walaupun kendaraan roda dua (motor) dapat diandalkan pada saat kemacetan, namun sangat tidak dianjurkan untuk perjalanan jauh. Faktor lelah karena perjalanan jauh menjadikan pengemudi tidak awas, sehingga terjadi kecelakaan. Selain lelah, beberapa kecelakaan terjadi karena faktor cuaca sehingga tingkat visibilitas (pandangan) pengemudi terganggu dan terlambat bereaksi. Untuk itu, bagi pengendara roda dua siapkan hal – hal berikut saat akan berkendara.

Tips persiapan bagi pengemudi roda dua

Keselamatan adalah hal yang terpenting, untuk itu selalu gunakan perangkat safety riding saat berkendara. Untuk pengendara kendaraan roda dua, perangkat safety riding yang digunakan adalah, seperti sarung tangan, sepatu, jacket dan helm dengan ukuran yang sesuai.
Untuk sarung tangan dan jacket, gunakan material yang tidak terlalu tebal dan tidak sempit sehingga tangan tidak mudah lelah ataupun kesemutan.

Selain itu, selalu bawa SIM (Surat Izin Mengemudi) dan STNK (Surat Tanda Naik Kendaraan) kemana pun saat berkendara.

Selalu siapkan jas hujan di dalam jok motor, terlebih saat musim hujan tiba. Hal ini untuk mengantisipasi pakaian Anda tidak basah dan meminimalisir agar kondisi badan tidak mudah sakit akibat kehujanan.

Dalam menggunakan helm, sebaiknya perhatikan hal - hal berikut.

Sumber gambar;okezon.com
  • Visor (kaca helm)
Gunakan helm dengan visor (kaca depan) yang jernih, tidak cembung dan bersih. Kaca helm yang cembung akan memberikan gangguan bagi mata kita dan pada penggunaan jangka lama akan mengakibatkan pusing karena gangguan pengelihatan. Kaca yang cembung juga mengacaukan jarak pandang asli antara motor yang kita kemudikan dengan kendaraan di depan kita.
Apabila kondisi mulai mengantuk, buka visor kaca helm Anda beberapa saat untuk mengalirkan udara segar. Sirkulasi udara harus diperhatikan agar Anda tetap dapat nyaman berkendara.
Kaca depan sebaiknya tidak mengandung warna, karena kembali dapat mengganggu pengelihatan pengemudi, khususnya pada saat cuaca mendung atau malam hari. Gunakan kaca dengan double visor, untuk mengurangi masuknya sinar matahari, agar pengemudi terhindar dari silaunya sinar matahari.
Pastikan kaca permukaan helm Anda bersih dari kotoran dan tidak ada goresan pada permukaannya. Goresan pada permukaan kaca mengakibatkan pandangan menjadi silau khususnya ketika malam hari saat kita berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. Hal ini kerap kali mengganggu pengemudi. Apabila kaca helm Anda sudah memiliki banyak goresan, lebih baik visor dibuka pada saat perjalanan malam hari dan cuaca tidak hujan.
  • Sertifikasi Keamanan Helm
Gunakan helm yang telah terdaftar dan teruji keamanannya. SNI sertifikasi nasional Indonesia atau lebih baik lagi dengan DOT sertifikasi keamanan dari Eropa, dapat menjadi acuan helm tersebut aman dari benturan.

 
  • Lubang Angin pada Helm
Karena perjalanan yang akan ditempuh jauh, pastikan helm yang anda gunakan aman dan juga nyaman pada saat dipergunakan. Ventilation hole (lubang angin) pada helm, harus dapat mengalirkan udara, termasuk membuang hawa panas ketika dipergunakan, sehingga pengemudi tidak merasa pengap atau gerah pada saat menggunakan helm. Sirkulasi udara yang ada pada helm harus dapat mengalir dan menurunkan temperatur udara pada rambut atau tempurung kepala kita.


Jangan memaksakan keadaan ketika mulai terjadi kelelahan pada saat mengemudi, lakukan beberapa perhentian untuk membuka helm dan menyegarkan pandangan dan memberikan kesejukan bagi kepala Anda. Berhentilah sesaat apabila terjadi hujan dengan intensitas yang cukup besar, karena mengakibatkan pandangan yang terganggu dan handling motor akan lebih menurun pada saat jalan tergenang air hujan.
  • Ukuran Helm
Gunakan helm yang sesuai dengan ukuran kepala Anda. Helm yang terlalu sempit akan membuat Anda cepat pusing dan lelah pada perjalanan dan helm yang terlalu longgar membahayakan karena mudah terlepas, khususnya ketika Anda terkena jalan bergelombang. Pastikan mengunci stripping helm, sesaat sebelum Anda mulai mengemudi, agar terhindar dari terlepasnya helm saat mengemudi.

 

Penggunaan helm yang tepat, selain memberikan keamanan, juga membuat Anda nyaman dalam menempuh perjalanan jauh.

Semoga artikel tersebut bermanfaat.


Sumber : gurahmesin.com


Cara Pemasangan FEMAX Penghemat BBM Motor Karburasi



Setelah membahas mengenai Cara Pasang FEMAX Penghemat BBM untuk Motor Injeksi pada artikel sebelumnya, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai Cara Pemasangan FEMAX Penghemat BBM Motor Karburasi.

Apa sih bedanya??

Berbeda memang, pemasangan FEMAX Penghemat BBM untuk jenis karburasi memerlukan pemasangan arus listrik untuk membuat penghematan bahan bakar minyak (BBM) lebih maksimal. Walaupun prinsip dari alat penghemat FEMAX sama untuk jenis kendaraan injeksi maupun karburasi, yaitu magnetism. Namun, karena pada kendaraan jenis karburasi belum memiliki sistem pengapian yang baik, maka untuk penghematan maksimal dari alat penghemat BBM FEMAX Karburasi memerlukan arus listrik, yaitu dengan menghubungkan FEMAX ke rangka/body motor juga ke IG Kontak.

Seperti apa pemasangannya??
Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut.

BAGIAN I : Pemasangan FEMAX Penghemat BBM di Saluran/Selang Bahan Bakar
  1. Cari saluran/selang bahan bakar arah masuk karburator, lalu letakkan alat penghemat BBM FEMAX Karburasi di selang tersebut. Posisikan FEMAX di posisi aman, kemudian ukur selang yang akan dipotong.
  2. Potong selang bahan bakar sesuai dengan letak FEMAX tadi.
  3. Pasang FEMAX pada kedua selang bahan bakar tersebut dengan cara memasukkan FEMAX ke lubang selang bahan bakar. Posisikan lampu indikator FEMAX berada di sisi bagian terluar (mudah dilihat).
  4. Jika selang bahan bakar masih terlalu panjang (ada kemungkinan tertekuk), guntinglah selang bahan bakar tersebut sehingga tidak menyebabkan selang bahan bakar tertekuk atau tertekan. Kemudian pasang selang tersebut, pastikan pemasangan benar-benar rapat dan kuat sehingga tidak meninmbulkan kebocoran bahan bakar.
  5. Setelah FEMAX Penghemat BBM Karburasi terpasang, ikat FEMAX pada rangka/body motor menggunakan kabel "Tie" untuk menjaga agar FEMAX tidak lepas dan terjatuh.
BAGIAN II : Pemasangan Kabel Hitam FEMAX ke Rangka/Body Motor

  1. Pada bagian ke-2 ini merupakan langkah untuk menentukan massa. Pertama, tentukan baut pada rangka/body motor yang akan dipasang kabel massa (sebaiknya baut berada sedekat mungkin dengan letak FEMAX tadi). Kupas ujung kabel hitam yang ada pada FEMAX, kira-kira 1-2cm.
  2. Pasangkan klem massa pada ujung kabel hitam yang terkelupas tadi menggunakan tang.
  3. Potong sedikit ujung klem massa tadi, hingga membentuk menyerupai setengah lingkaran. Kendorkan baut yang ada pada rangka/body motor tadi (jangan sampai baut terlepas).
  4. Kemudian pasangkan kabel klem massa tadi dengan cara menjepitkan klem massa di antara baut. Kencangkan kembali baut tadi. Pastikan pemasangannya kuat dan kencang sehingga tidak akan terlepas.
*) Jika kabel hitam pada FEMAX Penghemat BBM karburasi pendek (tidak menjangkau hingga baut pada rangka/body motor), Anda bisa menyambungkannya menggunakan kabel yang telah tersedia.

BAGIAN III : Pemasangan Kabel Merah FEMAX ke IG Kontak
  1. Selanjutnya menghubungkan kabel merah FEMAX ke IG kontak untuk mendapatkan arus listrik. Pertama, kupas ujung kabel merah yang ada pada FEMAX Penghemat BBM Karburasi, kira-kira 1-2cm.
  2. Ambil kabel merah panjang (tersedia di dalam kemasan FEMAX), kupas ujungnya. Kemudian hubungkan dengan kabel merah FEMAX tadi dengan cara melilitkannya. Lapisi lilitan kabel menggunakan lakban/plaster agar tidak mudah lepas dan tidak menimbulkan konsleting.
  3. Tarik ujung kabel merah ke arah IG kontak (masukkan melalui kolong/bawah mesin supaya rapi). Kupas ujungnya kira-kira 1-2cm, lalu lilit kabel dengan cara diplintir. Lepaskan konektor IG kontak, lalu masukkan lilitan kabel tadi ke lubang konektor IG Kontak, tekuk ujungnya ke bagian dalam, agar tidak mudah terlepas.
  4. Cek pemasangan dengan memposisikan kontak dalam posisi ON, maka lampu indikator FEMAX akan menyala, sebaliknya jika kontak diposisikan dalam keadaan OFF, maka lampu indikator FEMAX akan mati. Lampu indikator ini merupakan cara untuk menentukan apakah pemasangan FEMAX benar atau tidak.
  5. Rapikan kabel-kabel tadi menggunakan kabel "Tie" dengan cara mengikatnya. Gunting sisa ujung kabel "Tie" menggunakan gunting.
  6. Pemasangan FEMAX selesai. 

Cara Pasang FEMAX Penghemat BBM untuk Motor Injeksi


Beda jenis mesin kendaraan, beda pula alat dan cara pemasangan FEMAX Penghemat BBM.

Prinsip alat penghemat BBM untuk kendaraan karburasi dan injeksi sama, yaitu dengan adanya proses magnetism maka bahan bakar yang telah masuk kemudian keluar dari FEMAX alat penghemat BBM ini nilai oktan bahan bakar minyak menjadi lebih baik, tak heran apabila penggunaan bahan bakar PREMIUM serasa pakai PERTAMAX.
Bedanya, untuk kendaraan injeksi FEMAX Penghemat BBM tidak memerlukan pemanas (arus listrik). Hal ini karena sistem pengapian kendaraan untuk jenis injeksi sudah cukup baik, sehingga FEMAX cukup dipasang di saluran bahan bakar tanpa menggunakan pemanas seperti pada FEMAX alat penghemat BBM untuk kendaraan jenis karburasi.

Baca juga : Pakai Motor Matik Injeksi? Yuk Lihat Cara Merawatnya di Sini

Bagi Anda yang masih bingung mengenai cara memasang FEMAX Penghemat BBM untuk motor injeksi dengan benar, simak penjelasan berikut :


Langkah-langkah Pemasangan FEMAX Penghemat BBM (Motor Injeksi)

  1. Buka kap mesin motor yang ada di bagian bawah jok.
  2. Cari saluran/selang bahan bakar, yaitu selang dari tangki bahan bakar arah menuju karburator.
  3. Setelah menemukan selang/saluran bahan bakar, posisikan FEMAX Penghemat BBM di tempat yang AMAN (tidak terbentur dengan komponen lain di mesin).
  4. Pasang FEMAX Injection pada selang/saluran bahan bakar tersebut, yaitu dengan cara menjepit selang bahan bakar di antara alat FEMAX ini. (Gambar 1 dan 2).
  5. Lalu ikat FEMAX Penghemat BBM menggunakan kabel "Tie". Pastikan mengikatnya dengan kuat (tidak kendur/goyang). (Gambar nomor 3).
  6. Rapikan sisa ujung kabel "Tie" dengan cara memotongnya menggunakan gunting. (Gambar nomor 4).

Jika Anda masih merasa kesulitan dengan penjelasan dn ilustrasi gambar di atas, Anda bisa melihat Video berikut ini, mengenai Cara Pemasangan FEMAX Penghemat BBM Motor Injeksi.