FEMAX RAMBAH MANCANEGARA

FEMAX RAMBAH MANCANEGARA


Capai 3.000 Unit Per Bulan
Solo – alat penghematan bahan bakar minyak (BBM) Femax, mulai merambah mancanegara. Alat hemat energi yang berbasis induksi magnetik produksi Istiyanto, S Pd asal kalaten tersebut telah memasuki ranah Islandia, kuala lumpur(malaisia) dan Vietnam.
“ ada agen kami Jakarta yang suaminya seorang pilot asal islandia. Saat melempar Femax ke pasaran di Negara itu, peminatnya banyak, “ kata joko, disela-sela promosi produknya dalam arena Accelera Auto Contest di kopleks stadion Manahan Solo, Minggu (27/5).
Pemilik rumah produksi CV Karya Solenoida Jalan A Yani No 94 wedi, klaten tersebut belum merekapitulasi penjulan di Islandia. Namun John Gunnarsson, sang pilot juga menyebarkan sertifikat penghematan BBM terhebat dari Mesium Republik Indonesia (muri) 2011 itu ke kuala lumpur.
“Animo pengguna kendaraan di Islandia dan kualalumpur cukup besar terhadap Femax. Trenya naik. Mereka mencoba dan merasakan penghematan dan yang dikeluarkan untuk membeli BBM bagi kendaraannya, “ ujar john yang trut singgah di Manahan.
Variatif
Peralatan yang cukup ringkas dan diklaim tidak mengganggu kinerja mesin tersebut di Indonesia dijual seharga Rp 135 ribu bagi sepeda motor.
Adapun untuk mobil harganya Variatif Rp 280 ribu bagi mobil 1.000-1.500cc, Rp 350 ribu (1.500-2.000 cc) dan Rp 500 ribu (2.000 cc ke atas).
“Saat produksi missal pertama tahun 2004 ketika muncul isu kenaikan BBM, perjualannya rata-rata 100 unit per bulan. Sekarang penjulan total mencapai dua hitungan tiga ribu unit perbulan. Agennya sudah tersebar kota-kota besar jawa dan sumatera, balik papan, Banjarmasin dan Makasar, “ tutur Joko yang meraih presikat Pemuda Pekalongan Nasional Bidang Tepat Guna 2007 dan pemuda Andalan Nusantara 2009 dari menpora.
Femax dipasang pada selang antar tangki dan karburator dengan dua kabel . kabel merah dihubungkan ke stop kontak, kabel hitam kesisi negarif aki atau badi mobil .
Menggunakan  alat itu, jelas joko, premium yang masuk akan keluar dengan kualitas mendekati pertamax, sedang solar akan keluar dengan kualitas mendekati solar dex.
“ Penghematan bahan bakarnya bias mencapai 35 persen, “ tutur alumunus jurusan teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu. (D11-27).