Berlibur? Perhatikan Tips Persiapannya

Hari libur merupakan hari yang paling dinanti. Bagaimana tidak? Biasanya, pada hari tersebut digunakan untuk berkumpul bersama keluarga atau teman, untuk berlibur atau sekedar jalan – jalan bersama. Bagi beberapa orang, kendaraan roda dua dianggap transportasi yang paling efektif saat berlibur atau menghabiskan akhir pekan karena berkendara dengan kendaraan roda dua adalah cara atau pilihan untuk menghindari kemacetan. Namun, di samping itu perlu diingat bahwa kendaraan roda dua juga rentan akan kecelakaan. Untuk itu, dalam berkendara harus selalu sigap dan waspada.

Adapun kelebihan menggunakan kendaraan roda dua untuk transportasi mudik adalah sebagai berikut:

Sumber gambar:okezone.com
  1. Dapat diandalkan pada saat terjadinya kemacetan
  2. Mudah berhenti untuk beristirahat
Selain kelebihan,  ada pula kekurangan menggunakan kendaraan roda dua ini:

Sumber gambar:kompas.com
  1. Kerepotan ketika menghadapi cuaca panas dan hujan
  2. Tidak dapat membawa terlalu banyak barang, karena menyulitkan pada saat mengemudi
Selain kedua hal tersebut, pastinya masih banyak hal-hal lainnya.

Sumber gambar:otonesia.co.id
Walaupun kendaraan roda dua (motor) dapat diandalkan pada saat kemacetan, namun sangat tidak dianjurkan untuk perjalanan jauh. Faktor lelah karena perjalanan jauh menjadikan pengemudi tidak awas, sehingga terjadi kecelakaan. Selain lelah, beberapa kecelakaan terjadi karena faktor cuaca sehingga tingkat visibilitas (pandangan) pengemudi terganggu dan terlambat bereaksi. Untuk itu, bagi pengendara roda dua siapkan hal – hal berikut saat akan berkendara.

Tips persiapan bagi pengemudi roda dua

Keselamatan adalah hal yang terpenting, untuk itu selalu gunakan perangkat safety riding saat berkendara. Untuk pengendara kendaraan roda dua, perangkat safety riding yang digunakan adalah, seperti sarung tangan, sepatu, jacket dan helm dengan ukuran yang sesuai.
Untuk sarung tangan dan jacket, gunakan material yang tidak terlalu tebal dan tidak sempit sehingga tangan tidak mudah lelah ataupun kesemutan.

Selain itu, selalu bawa SIM (Surat Izin Mengemudi) dan STNK (Surat Tanda Naik Kendaraan) kemana pun saat berkendara.

Selalu siapkan jas hujan di dalam jok motor, terlebih saat musim hujan tiba. Hal ini untuk mengantisipasi pakaian Anda tidak basah dan meminimalisir agar kondisi badan tidak mudah sakit akibat kehujanan.

Dalam menggunakan helm, sebaiknya perhatikan hal - hal berikut.

Sumber gambar;okezon.com
  • Visor (kaca helm)
Gunakan helm dengan visor (kaca depan) yang jernih, tidak cembung dan bersih. Kaca helm yang cembung akan memberikan gangguan bagi mata kita dan pada penggunaan jangka lama akan mengakibatkan pusing karena gangguan pengelihatan. Kaca yang cembung juga mengacaukan jarak pandang asli antara motor yang kita kemudikan dengan kendaraan di depan kita.
Apabila kondisi mulai mengantuk, buka visor kaca helm Anda beberapa saat untuk mengalirkan udara segar. Sirkulasi udara harus diperhatikan agar Anda tetap dapat nyaman berkendara.
Kaca depan sebaiknya tidak mengandung warna, karena kembali dapat mengganggu pengelihatan pengemudi, khususnya pada saat cuaca mendung atau malam hari. Gunakan kaca dengan double visor, untuk mengurangi masuknya sinar matahari, agar pengemudi terhindar dari silaunya sinar matahari.
Pastikan kaca permukaan helm Anda bersih dari kotoran dan tidak ada goresan pada permukaannya. Goresan pada permukaan kaca mengakibatkan pandangan menjadi silau khususnya ketika malam hari saat kita berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. Hal ini kerap kali mengganggu pengemudi. Apabila kaca helm Anda sudah memiliki banyak goresan, lebih baik visor dibuka pada saat perjalanan malam hari dan cuaca tidak hujan.
  • Sertifikasi Keamanan Helm
Gunakan helm yang telah terdaftar dan teruji keamanannya. SNI sertifikasi nasional Indonesia atau lebih baik lagi dengan DOT sertifikasi keamanan dari Eropa, dapat menjadi acuan helm tersebut aman dari benturan.

 
  • Lubang Angin pada Helm
Karena perjalanan yang akan ditempuh jauh, pastikan helm yang anda gunakan aman dan juga nyaman pada saat dipergunakan. Ventilation hole (lubang angin) pada helm, harus dapat mengalirkan udara, termasuk membuang hawa panas ketika dipergunakan, sehingga pengemudi tidak merasa pengap atau gerah pada saat menggunakan helm. Sirkulasi udara yang ada pada helm harus dapat mengalir dan menurunkan temperatur udara pada rambut atau tempurung kepala kita.


Jangan memaksakan keadaan ketika mulai terjadi kelelahan pada saat mengemudi, lakukan beberapa perhentian untuk membuka helm dan menyegarkan pandangan dan memberikan kesejukan bagi kepala Anda. Berhentilah sesaat apabila terjadi hujan dengan intensitas yang cukup besar, karena mengakibatkan pandangan yang terganggu dan handling motor akan lebih menurun pada saat jalan tergenang air hujan.
  • Ukuran Helm
Gunakan helm yang sesuai dengan ukuran kepala Anda. Helm yang terlalu sempit akan membuat Anda cepat pusing dan lelah pada perjalanan dan helm yang terlalu longgar membahayakan karena mudah terlepas, khususnya ketika Anda terkena jalan bergelombang. Pastikan mengunci stripping helm, sesaat sebelum Anda mulai mengemudi, agar terhindar dari terlepasnya helm saat mengemudi.

 

Penggunaan helm yang tepat, selain memberikan keamanan, juga membuat Anda nyaman dalam menempuh perjalanan jauh.

Semoga artikel tersebut bermanfaat.


Sumber : gurahmesin.com


Cara Pemasangan FEMAX Penghemat BBM Motor Karburasi



Setelah membahas mengenai Cara Pasang FEMAX Penghemat BBM untuk Motor Injeksi pada artikel sebelumnya, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai Cara Pemasangan FEMAX Penghemat BBM Motor Karburasi.

Apa sih bedanya??

Berbeda memang, pemasangan FEMAX Penghemat BBM untuk jenis karburasi memerlukan pemasangan arus listrik untuk membuat penghematan bahan bakar minyak (BBM) lebih maksimal. Walaupun prinsip dari alat penghemat FEMAX sama untuk jenis kendaraan injeksi maupun karburasi, yaitu magnetism. Namun, karena pada kendaraan jenis karburasi belum memiliki sistem pengapian yang baik, maka untuk penghematan maksimal dari alat penghemat BBM FEMAX Karburasi memerlukan arus listrik, yaitu dengan menghubungkan FEMAX ke rangka/body motor juga ke IG Kontak.

Seperti apa pemasangannya??
Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut.

BAGIAN I : Pemasangan FEMAX Penghemat BBM di Saluran/Selang Bahan Bakar
  1. Cari saluran/selang bahan bakar arah masuk karburator, lalu letakkan alat penghemat BBM FEMAX Karburasi di selang tersebut. Posisikan FEMAX di posisi aman, kemudian ukur selang yang akan dipotong.
  2. Potong selang bahan bakar sesuai dengan letak FEMAX tadi.
  3. Pasang FEMAX pada kedua selang bahan bakar tersebut dengan cara memasukkan FEMAX ke lubang selang bahan bakar. Posisikan lampu indikator FEMAX berada di sisi bagian terluar (mudah dilihat).
  4. Jika selang bahan bakar masih terlalu panjang (ada kemungkinan tertekuk), guntinglah selang bahan bakar tersebut sehingga tidak menyebabkan selang bahan bakar tertekuk atau tertekan. Kemudian pasang selang tersebut, pastikan pemasangan benar-benar rapat dan kuat sehingga tidak meninmbulkan kebocoran bahan bakar.
  5. Setelah FEMAX Penghemat BBM Karburasi terpasang, ikat FEMAX pada rangka/body motor menggunakan kabel "Tie" untuk menjaga agar FEMAX tidak lepas dan terjatuh.
BAGIAN II : Pemasangan Kabel Hitam FEMAX ke Rangka/Body Motor

  1. Pada bagian ke-2 ini merupakan langkah untuk menentukan massa. Pertama, tentukan baut pada rangka/body motor yang akan dipasang kabel massa (sebaiknya baut berada sedekat mungkin dengan letak FEMAX tadi). Kupas ujung kabel hitam yang ada pada FEMAX, kira-kira 1-2cm.
  2. Pasangkan klem massa pada ujung kabel hitam yang terkelupas tadi menggunakan tang.
  3. Potong sedikit ujung klem massa tadi, hingga membentuk menyerupai setengah lingkaran. Kendorkan baut yang ada pada rangka/body motor tadi (jangan sampai baut terlepas).
  4. Kemudian pasangkan kabel klem massa tadi dengan cara menjepitkan klem massa di antara baut. Kencangkan kembali baut tadi. Pastikan pemasangannya kuat dan kencang sehingga tidak akan terlepas.
*) Jika kabel hitam pada FEMAX Penghemat BBM karburasi pendek (tidak menjangkau hingga baut pada rangka/body motor), Anda bisa menyambungkannya menggunakan kabel yang telah tersedia.

BAGIAN III : Pemasangan Kabel Merah FEMAX ke IG Kontak
  1. Selanjutnya menghubungkan kabel merah FEMAX ke IG kontak untuk mendapatkan arus listrik. Pertama, kupas ujung kabel merah yang ada pada FEMAX Penghemat BBM Karburasi, kira-kira 1-2cm.
  2. Ambil kabel merah panjang (tersedia di dalam kemasan FEMAX), kupas ujungnya. Kemudian hubungkan dengan kabel merah FEMAX tadi dengan cara melilitkannya. Lapisi lilitan kabel menggunakan lakban/plaster agar tidak mudah lepas dan tidak menimbulkan konsleting.
  3. Tarik ujung kabel merah ke arah IG kontak (masukkan melalui kolong/bawah mesin supaya rapi). Kupas ujungnya kira-kira 1-2cm, lalu lilit kabel dengan cara diplintir. Lepaskan konektor IG kontak, lalu masukkan lilitan kabel tadi ke lubang konektor IG Kontak, tekuk ujungnya ke bagian dalam, agar tidak mudah terlepas.
  4. Cek pemasangan dengan memposisikan kontak dalam posisi ON, maka lampu indikator FEMAX akan menyala, sebaliknya jika kontak diposisikan dalam keadaan OFF, maka lampu indikator FEMAX akan mati. Lampu indikator ini merupakan cara untuk menentukan apakah pemasangan FEMAX benar atau tidak.
  5. Rapikan kabel-kabel tadi menggunakan kabel "Tie" dengan cara mengikatnya. Gunting sisa ujung kabel "Tie" menggunakan gunting.
  6. Pemasangan FEMAX selesai. 

Cara Pasang FEMAX Penghemat BBM untuk Motor Injeksi


Beda jenis mesin kendaraan, beda pula alat dan cara pemasangan FEMAX Penghemat BBM.

Prinsip alat penghemat BBM untuk kendaraan karburasi dan injeksi sama, yaitu dengan adanya proses magnetism maka bahan bakar yang telah masuk kemudian keluar dari FEMAX alat penghemat BBM ini nilai oktan bahan bakar minyak menjadi lebih baik, tak heran apabila penggunaan bahan bakar PREMIUM serasa pakai PERTAMAX.
Bedanya, untuk kendaraan injeksi FEMAX Penghemat BBM tidak memerlukan pemanas (arus listrik). Hal ini karena sistem pengapian kendaraan untuk jenis injeksi sudah cukup baik, sehingga FEMAX cukup dipasang di saluran bahan bakar tanpa menggunakan pemanas seperti pada FEMAX alat penghemat BBM untuk kendaraan jenis karburasi.

Baca juga : Pakai Motor Matik Injeksi? Yuk Lihat Cara Merawatnya di Sini

Bagi Anda yang masih bingung mengenai cara memasang FEMAX Penghemat BBM untuk motor injeksi dengan benar, simak penjelasan berikut :


Langkah-langkah Pemasangan FEMAX Penghemat BBM (Motor Injeksi)

  1. Buka kap mesin motor yang ada di bagian bawah jok.
  2. Cari saluran/selang bahan bakar, yaitu selang dari tangki bahan bakar arah menuju karburator.
  3. Setelah menemukan selang/saluran bahan bakar, posisikan FEMAX Penghemat BBM di tempat yang AMAN (tidak terbentur dengan komponen lain di mesin).
  4. Pasang FEMAX Injection pada selang/saluran bahan bakar tersebut, yaitu dengan cara menjepit selang bahan bakar di antara alat FEMAX ini. (Gambar 1 dan 2).
  5. Lalu ikat FEMAX Penghemat BBM menggunakan kabel "Tie". Pastikan mengikatnya dengan kuat (tidak kendur/goyang). (Gambar nomor 3).
  6. Rapikan sisa ujung kabel "Tie" dengan cara memotongnya menggunakan gunting. (Gambar nomor 4).

Jika Anda masih merasa kesulitan dengan penjelasan dn ilustrasi gambar di atas, Anda bisa melihat Video berikut ini, mengenai Cara Pemasangan FEMAX Penghemat BBM Motor Injeksi.




TIPS : Cara Menghemat Bahan Bakar Mobil


Di era modern seperti saat ini, memiliki kendaraan pribadi menjadi sebuah hal yang penting. Dengan adanya kendaran pribadi Anda bisa jalan-jalan bersama dengan keluarga atau teman Anda tanpa harus memkirkan masalah transportasi lagi. Namun, di samping hal tersebut Anda harus merawat kendaraan (mobil) Anda dengan baik dan benar agar tetap awet dan nyaman digunakan, sehingga kerusakan mesin akibat kurang perawatan dapat dihindari.


Bagi Anda yang menyukai traveling atau jalan-jalan, terlebih pada perjalanan jauh berikut ini TIPS : CaraMenghemat Bahan Bakar untuk Mobil.
  • Mobil jaman sekarang akan berbeda dengan mobil jaman dahulu. Seiring dengan majunya teknologi otomotif saat ini, mesin mobil ada sistem injeksi. Nah, untuk mobil dengan sistem ini agar BBM atau bahan bakar benar-benar menjadi irit, jangan sekali-kali Anda memanasi mobil Anda untuk waktu yang cukup lama. Hal itu hanya akan membuat boros saja dalam artian membuang BBM secara percuma.
  • Atur putaran mesin pada mobil Anda, pastikan berada dalam keadaan stabil. Hal ini karena sangat mempengaruhi irit atau tidaknya BBM yang digunakan.  Ketika putaran mesin berada dalam keadaan tidak stabil bisa jadi ini akan menguras BBM pada mobil Anda.
  • Ketika mengendarai mobil, usahakan menghindari gaya mengemudi ‘stop and go’ karena itu bisa membuat bahan bakar mobil Anda semakin banyak terkuras karena permainan gas yang terjadi pada mobil akan menyerap lebih banyak bahan bakar.
  • Selanjutnya, Anda dianjurkan untuk mengemudi dengan kecepatan yang ideal atau tidak terlalu mengebut. Ketika Anda mengebut dan mengeluarkan gas cukup banyak itu akan membuat mobil Anda semakin boros dengan bahan bakarnya.
  • Matikan kondisi mesin saat macet total. Ketika Anda sedang mengendarai mobil Anda di lalu lintas yang sangat macet sebaiknya matikan kendaraan  dan buka sedikit jendela mobil agar sirkulasi udara tetap terjaga meski mesin mati dan AC mobil juga dimatikan.
Agar lebih irit bahan bakar, baca juga Penghenat BBM (FEMAX).

Perhatikan Penggunaan Kaca Spion Kendaraanmu!



Setelah mengetahui fungsi darikaca spion yang ternyata memiliki peran yang penting pada kendaraan, sekarang perhatikan penggunaan kaca spion yang tepat ya!


TIPS Penggunaan Kaca Spion
  • Periksa letak dan arah kaca spion sesuai dengan sudut pandang Anda saat mengemudi supaya memudahkan Anda melihat objek pada kaca spion.
  • Hati-hati saat melihat bayangan objek yang Anda lihat pada kaca spion karena jarak objek sebenarnya  lebih dekat daripada jarak objek yang tampak pada kaca spion.
  • Untuk mobil, saat parkir di tempat yang sempit ada baiknya kaca spion dilipat ketika meninggalkan mobil. Tujunnya untuk menghindari/meminimalisir kaca spion bersinggungan dengan kendaraan lain yang lewat.
  • Manfaatkan fungsi kaca spion saat turun dari kendaraan, khususnya mobil. Sebelum membuka pintu pastikan jarak aman dengan kendaraan lain yang ada di belakang mobil Anda.

Itulah beberapa tips mengenai penggunaan kaca spion. Keselamatan Anda yang terpenting, namun perhatikan juga keselamatan orang lain saat Anda sedang berkendara. Hati-hati dan tetap waspada saat Anda sedang berkendara. Semoga artikel mengenai penggunaan kaca spion tersebut dapat bermanfaat.

Referensi : dari berbagai sumber

Seberapa Pentingkah Kaca Spion Kendaraan


Kaca spion pada kendaraanmu memiliki peran penting. Masih belum tahu apa fungsi dari kaca spion di kendaraan? Sepertinya masih banyak orang yang seakan menyepelekan fungsi dari kaca spion. Bagaimana tidak? Buktinya masih banyak orang yang menggunakan kendaraan tanpa kaca spion, bukan karena hilang atau rusak, tapi karena memang sengaja dicopot/dilepas. Atau segelintir orang yang menggunakan kaca spion pada kendaraan, tapi kaca spion dilipat ke arah yang salah apalagi mengganti kaca spion (modifikasi) yang tidak sesuai dengan standar pabrikan motor.

Dilihat dari namanya, fungsi kaca adalah untuk melihat pantulan objek yang ada di depannya. Jadi , fungsi kaca spion yang ada di motor adalah untuk melihat objek yang ada di belakang motor. Kaca spion ini sangat bermanfaat lho sahabat femax, coba bayangkan bila tiap mau belok musti nengok ke belakang, mau nyalip kendaraan lain musti nengok ke belakang, otomatis konsentrasi saat berkendara akan terganggu. Saat nengok ke belakang, eh tiba – tiba di depan ada kendaraan lain.

Banyak orang menganggap bahwa kaca spion asli dari pabrikan terkesan sebagai hal yang mengganggu karena ukuran yang lebar dianggap mempersulit saat akan nyelip-nyelip, terlebih saat macet. Sehingga tak jarang orang yang mengganti kaca spion ke ukuran yang lebih kecil atau batang yang lebih pendek, lebih parahnya ada yang mencopot kaca spion kendaraannya. Hal tersebut sangat tidak disarankan ya, karena keamanan adalah hal yang sangat penting dan harus dinomor satukan. Hal ini karena mengendarai motor lebih berisiko daripada mobil, salah satu cara yang dapat membantu keselamatan Anda saat berkendara ya dengan kaca spion ini dengan tetap memantau kondisi lalu lintas di belakang lewat kaca spion.

Ukuran kaca spion didesain sedemikian rupa oleh pabrikan motor dengan mempertimbangkan nilia fungsionalnya yang tentunya sesuai standar.  Bandingkan dengan spion aftermarket atau modifikasi, terkadang spion modifikasi bergetar saat kendaraan sedang berjalan, hal ini tentu tidak nyaman. Walaupun terkesan lebih keren, namun perhatikan juga keselamatan diri Anda. Jangan karena mengikuti tren atau gengsi Anda melupakan salah satu hal yang penting mengenai fungsi kaca spion motor Anda. Jadi, lebih baik gunakan kaca spion asli pabrikan ya.

Ingat ya, ada UU Lalu Lintas yang mengatur tentang penggunaan spion, yaitu dalam Pasal 285 UULLAJ (Undang-Undang Lalu Lintas dan Ankutan Jalan) yang berbunyi, sebagai berikut: 

"Pasal 285 (1) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)."

Adapun aturan kaca spion yang dimaksud adalah :
  1. Berjumlah 2 (dua) buah atau lebih;
  2. Dibuat dari kaca atau bahan lain yang dipasang pada posisi yang dapat memberikan pandangan ke arah samping dan belakang dengan jelas tanpa mengubah jarak dan bentuk objek yang terlihat.

Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 tahun 2012 Pasal 37 tentang Kendaraan pada bagian persyaratan teknis.

Nah, sudah jelas dan paham bukan? Kaca spion pada kendaraan memiliki fungsi penting. Jangan sembarang mengganti, bahkan mencopotnya. Bila hal tersebut Anda lakukan, bisa – bisa Anda kena tilang.

Semoga artikel tersebut bermanfaat, salam min-GM! 

Source gambar : klxadventure.com infoyunik.com
Referensi : berbagai sumber

Komentar Bule, Salah Satu Pengguna FEMAX


Bicara mengenai FEMAX, FEMAX merupakan produk Penghemat Energi yang telah teruji keiritannya. Terbukti bahwa FEMAX Penghemat BBM telah memperoleh berbagai penghargaan, yaitu : REKOR MURI INDONESIA Tahun 2011 sebagai Alat Penghemat Bahan Bakar tanpa Mengurangi Performa Mesin dan dalam bidang lain, FEMAX disebut sebagai teknologi tepat guna tahun 2007.

Pesona FEMAX tak berhenti hanya di situ saja. FEMAX telah merambah ke mancanegara berskala internasional, terbukti bahwa salah satu agen FEMAX berada di Amerika Serikat.

Berikut ini video testimoni pengguna FEMAX di luar negeri.



Bagaimana dengan Anda??
Sudahkah Pakai FEMAX untuk Kendaraan Anda??


TIPS Aman Motor Matik Lewati Banjir


Memasuki awal Desember, secara perlahan seluruh wilayah Indonesia mulai memasuki musim penghujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan berlangsung hingga Februari 2016 dengan puncaknya pada Desember 2015 dan Januari 2016.

Tingginya curah hujan membuat banyak wilayah terkena banjir, tidak terkecuali Jakarta dan sekitarnya serta berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Tips jitu ketika motor, terutama matik terpaksa menerjang atau terendam banjir.

“Jika motor melewati banjir dengan ketinggian mencapai saringan udara, kemungkinan air masuk kedalam mesin bisa terjadi. Segera datang ke bengkel untuk cek kondisi mesin,” buka Ridwan Arifin, Service Education YIMM.


Selanjutnya, Ridwan Arifin memberi beberapa poin penting ketika motor matik  terkena genangan air. Berikut kiat yang diberikan:

  1. Motor jangan distarter/kick starter karena akan menyebabkan connecting rod bengkok
  2. Lepas busi terlebih dahulu, baru kemudian distarter untuk mengeluarkan air di ruang bakar. Air di dalam knalpot akan keluar melalui lubang pembuangan air
  3. Pastikan oli di dalam mesin tidak tercampur air dengan menguras oli mesin dan mengganti filter oli. Perlu diketahui, oli yang tercampur air akan berubah warna menjadi seperti susu/milky. Ulangi lagi atau lakukan sampai oli tidak tercampur lagi dengan air.
  4. Pastikan di dalam box filter udara/filter udara tidak terdapat air. Untuk keadaan darurat filter udara dapat dilepas, dan sebaiknya ganti dengan yang baru.
  5. Pastikan ruang CVT tidak terdapat air dengan melepas selang indicator/selang pembuangan CVT pada bagian bawah dan melepas filter CVT. Ruang CVT harus selalu kering untuk menghindari selip pada belt CVT dan karat pada area CVT.
  6. Pastikan oli gear transmisi tidak tercampur air dengan menguras oli mesin. Sebab oli yang tercampur air akan berubah warna menjadi seperti susu. Kebanyakan orang lupa untuk memeriksa bagian oli transmisi, karena jika tidak diperiksa biasanya akan menyebabkan suara mendengung (humming) pada bagian gear ratio.
  7. Lakukan perawatan/tune up. Bersihkan busi dan keringkan, ganti jika sudah waktunya, lakukan penyetelan klep, membersihkan throttle body/karburator dan lain-lain.
  8. Jika motor sudah normal/ hidup, cek kompresi dengan menggunakan kompresi gauge untuk memastikan tidak terjadi kebocoran kompresi pada mesin.
Nah,  itulah beberapa tips untuk Anda yang menggunakan motor matik saat melewati banjir atau genangan air.
Semoga bermanfaat, salam Min-GM! J

Sumber : Otosia.com


TIPS : Merawat Mobil Saat Musim Hujan



Saat musim hujan tiba, ada genangan air di mana – mana, sehingga salah satu benda yang rawan terkena imbasnya adalah kendaraan pribadi Anda. Diperlukan perhatian dan kerja ekstra untuk melakukan perawatan kendaraan Anda, khususnya mobil agar tetap berada dalam kondisi prima. Jika tidak dilakukan, dapat berimbas pada kendaraan pribadi Anda, kerusakan mesin akibat terendam air hingga korosi yang menggerogoti bodi mobil Anda, misalnya. Selain dampak negatif tersebut, kecelakaan juga sangat rentan terjadi saat Anda mengendarai mobil di musim hujan. Untuk itu, perlu diperhatikan pula kewaspadaan dan fokus saat mengendarai mobil saat hujan karena jalan biasanya menjadi lebih licin, terlebih apabila ada banyaknya genangan air yang menutupi jalan sehingga tak terlihat bila ada jalanan yang berlubang

Nah, agar kondisi mobil Anda tetap prima saat musim hujan tiba FEMAX Penghemat BBM punya tips untuk Anda.

Langkah Merawat Mobil Saat Musim Hujan
 
Cek Suspensi
Untuk menyikapi itu perlu kewaspadaan ekstra dan tetap memeriksa kondisi mobil Anda agar selalu prima untuk dikendarai. Ada beberapa hal yang perlu dicermati, sebagai contoh periksa sisi suspensi mobil agar mobil mampu dikendalikan di jalanan yang basah dan licin.

Perika Wiper

Periksa fungsi wiper dan pastikan masih berfungsi dengan baik. Hal ini menjadi penting karena air hujan yang menetes di kaca depan terkadang menganggu visibilitas pengendara apabila tidak berfungsi sempurna. Periksa juga kondisi karet wiper mobil Anda, apakah sudah tipis dan perlu diganti. Jika dipaksakan berfungsi dalam keadaan tipis, maka besar kemungkinan akan membuat kaca mobil Anda menjadi baret.

Cuci Bodi Mobil dengan Benar

Seperti kita tahu air hujan banyak mengandung garam dan butir-butir kotoran halus, karena itu jangan langsung mengelapnya, lebih baik basahilah dahulu bodi mobil Anda dengan air bersih sampai merata. Kemudian cucilah mobil dengan sampoo berbusa rendah dan bilaslah kembali secara merata serta mengelapnya. Jangan meninggalkan kotoran atau garam oleh air hujan pada bodi mobil lebih dari 3 hari, karena akan menyebabkan timbulnya karat, jamur serta noda-noda air yang mengering.

Bersihkan Seluruh Bagian
Langkah selanjutnya dalam merawat mobil di musim hujan adalah bersihkan mobil Anda secara menyeluruh, seperti: engsel mobil, tepi bagasi, tepi pintu mobil, tepi kap mesin, dll. Jangan meninggalkan bekas air sehabis mencuci pada bodi mobil terlalu lama karena dapat meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.

Periksa Sistem Pengapian
Periksa komponen sistem pengapian. Cek saat pengapian dan lakukan penyetelan saat pengapian yang tepat. Periksa keadaan koil dan platina. Pastikan busi dalam keadaan bersih dari kotoran, periksa keadaan busi dari kemungkinan elektroda yang aus atau terbakar. Ganti kabel busi bila sudah bocor, keras atau terlalu tua. Pemeriksaan lebih detail harus dilakukan pula pada penutup busi, koil atau distributor. Bila bagian ini terdapat celah atau lobang, guyuran air akan mematikan kelistrikan mobil bersangkutan.

Periksa Sistem Kelistrikan

Periksa komponen sistem kelistrikan apakah semua berfungsi dengan baik, seperti apakah ada kabel yang mengelupas, putus, kendor dan kerusakan lain. Periksa lampu-lampu kendaraan apakah ada yang putus. Periksa pula instrumen switch lampu. Masuknya air dalam sistem kelistrikan dan kabel bakal menyulut terjadinya hubungan arus pendek dan membuat mobil segera mogok jika bagian ini basah.

Periksa Dinamo Starter
Periksa apakah motor starter berfungsi dengan baik. Apakah motor starter lancar, tidak tersendat-sendat. Paling mudah terpantau saat dinamo stater mengalami kerewelan adalah susahnya mesin mobil dihidupkan. Pastikan pula arus yang mengalir ke motor starter kuat untuk memutar motor starter. Bila keempat bagian ini benar-benar tak luput dari pemantauan, mobil bakal jauh dari momok ‘mogok’ walau setiap hari terguyur hujan bahkan saat Anda terpaksa menghadapi genangan air. Saat menghadapi genangan jangan panik, sejauh tak terlampau tinggi kurang dari setengah roda mobil. Dengan perlahan dan pertahankan tekanan gas dalam posisi tetap.

Siapkan P3K di Dalam Mobil
Untuk menyiasati agar musim hujan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya pastikan kesehatan Anda berada dalam kondisi prima. Selain itu, penting untuk memperhatikan kondisi mobil sebagai penunjang agar perjalanan Anda tetap lancar. Selain mengecek kondisi mesin dan sistem kelistrikan mobil, perlengkapan lainnya seperti dongkrak, segi tiga pengaman, dan kotak P3K harus selalu Anda bawa dalam mobil.

Musim hujan boleh datang, tapi aktivitas harus jalan terus. Dengan berperilaku benar saat berkendara disertai dengan pengetahuan tentang merawat mobil di musim hujan yang cukup, Anda sudah ikut membantu sesama pengendara atau pemakai jalan lainnya, paling tidak bisa mengurai masalah kemacetan.


Referensi : carmudi.com & kompasiana.com

Stop!! Jangan Sembarang Menerobos Banjir!


Menerobos banjir berisiko merusak komponen mesin baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Lantas bagaimana dengan ban yang dipaksa menerobos genangan air atau terendam cukup lama?
Menurut Virdan selaku Nasional Technical Support Department Achilles, ban yang telah dipasarkan dan telah mendapat sertifikasi sangat aman digunakan di berbagai kondisi jalan, karena sebelum dipasarkan ban telah melalui berbagai uji kelayakan untuk mematenkan performanya.
"Pada dasarnya ban yang sudah dipasarkan sudah melalui uji kelayakan. Ban ini sudah diujicoba dalam berbagai kondisi ekstrem mulai dari panas sampai dingin. Tidak ada masalah kalau mau menerobos banjir atau terendam, ban tetap aman," ungkapnya.


Namun yang perlu diperhatikan adalah bahaya objek tersembunyi terutama saat menerobos banjir yang berisiko merusak atau merobek ban. Misalnya lubang, paku yang menempel di kayu, bongkahan batu atau semen tajam, pecahan botol dan sebagainya yang bisa menembus ban.
"Masalahnya mungkin bukan karena airnya, tetapi bahaya lain seperti jalan berlubang atau benda tajam yang tak terlihat saat banjir. Air banjir tentu tidak jernih, kita jadi sulit mengetahui apa yang ada di sekitar," jelasnya.


Oleh karena itu, Ia tak menyarankan bagi pengendara untuk menerobos banjir dalam kondisi apapun. Ban yang mengalami kerusakan saat menerobos banjir tentu akan menyulitkan pengendara.
"Disarankan untuk tidak menerobos banjir. Soalnya tidak hanya ban yang terancam kerusakan, mesin yang paling utama," tutupnya.

Sumber : Otosia.com