Bagaimana Mengemudi Aman di Tanjakan?


Mengendarai mobil di jalan menanjak memang cukup menantang, terlebih bagi pengemudi pemula. Selain butuh konsentrasi tinggi, juga perlu keterampilan memainkan kopling dan gigi persneling dengan benar agar mobil melaju mulus dan lancar di tanjakan.



Sebab, salah memasukkan gigi persneling atau menginjak kopling, bisa mengakibatkan mobil tidak bisa berjalan, aus pada komponen mobil, bahkan selip. Banyak pengendara mobil yang terbiasa berjalan di daerah datar, saat di daerah yang menanjak dan dalam keadaan macet biasanya pengendara kurang dapat menguasai kendaraannya sendiri. Tak jarang pengemudi merasa grogi bahkan panik ketika harus mengendarai mobil di tanjakan.
Asal – asalan mengendarai mobil di jalan yang menanjak akan berakibat fatal, bisa – bisa mobil mundur dan mengenai kendaraan di belakang. Untuk itu, perlu tahu mengenai cara mengemudi mobil yang benar ketika melewati tanjakan. Berikut ini beberapa trik dan tips cara mengemudikan mobil agar lancar melewati jalan menanjak :
  • Perhatikan penggunaan kopling
Kemudikan mobil dengan gigi persneling 2-3 sesuai dengan kecepatan dan tingginya tanjakan yang ditempuh.
Hindari menggunakan kopling setengah. Saat melalui jalan menanjak, tanpa sadar pengemudi mungkin sering menginjak setengah kopling dengan tujuan agar mobil tidak meluncur turun dan mengenai mobil di belakang. Langkah ini justru akan membuat pelat kopling bekerja ekstra, sehingga menipiskan pelat kopling, mengakibatkan panas yang berlebihan, menimbulkan bau sangit, bahkan selip.
  • Maksimalkan penggunaan rem tangan saat mobil berhenti
Walaupun teknik atau cara berhenti di tanjakan ada 3 teknik, yaitu berhenti dengan rem tangan, berhenti dengan rem kaki, berhenti dengan setengah kopling/kombinasi antara gas dan kopling (selengkapnya di sini). Namun, teknik berhenti yang aman adalah dengan menggunakan rem tangan jika berhenti di tanjakan yang cukup tinggi dan dalam waktu yang lama.
Dengan memaksimalkan penggunaan rem tangan (hand brake) saat mobil berhenti di tanjakan dan menahan laju mobil, hal ini agar mobil tidak mundur saat berada di tanjakan. Tidak menginjak setengah kopling, menetralkan presneling, dan mengaktifkan rem tangan secara otomatis akan mengurangi kerja kopling yang berlebihan.
Saat akan mulai menjalankan mobil, lepas rem tangan diimbangi dengan penggunaan kopling.
  • Melepas rem tangan saat akan mulai menjalankan mobil di tanjakan harus diimbangi dengan penggunaan kopling.
Untuk mobil bertransmisi manual, caranya dengan memindahkan tongkat persneling ke gigi satu, lalu lepas pedal kopling pelan-pelan sambil menginjak pedal gas lebih dalam. Setelah mobil mulai bergerak maju, perlahan lepaskan rem tangan. 
Sedangkan untuk mobil bertransmisi otomatis, caranya hampir sama dengan mobil bertransimisi manual, yaitu setelah memindahkan persneling ke gigi selain P atau N, injak pedal gas sehingga mobil mulai bergerak, lalu perlahan lepaskan rem tangan.
  • Jaga jarak aman dengan mobil di depan
Selalu perhatikan jarak aman dengan mobil di depan. Jangan berhenti terlalu dekat dengan kendaraan di depan ketika mobil berhenti di tanjakan yang terjal, terlebih bila ditambah macet.
 
Apabila jarak mobil dengan mobil di depan sudah cukup aman, jalankan mobil dengan dengan cara memindahkan persneling ke gigi 1 (satu) dan menekan pedal gas, lalu lepas pedal kopling secara perlahan hingga mobil melaju dan turunkan rem tangan secara perlahan agar mobil tidak mundur. Selanjutnya, ulangi langkah tersebut. Dengan menggunakan teknik ini, dapat mengurangi frekuensi penggunaan kopling.

Melakukan teknik yang tepat saat mengendarai mobil di tanjakan akan membuat kopling lebih awet dan terhindar dari kondisi selip. Berkendara pun akan lebih aman dan nyaman.

Referensi : berbagai sumber

Pusat Informasi mengenai produk FEMAX, memberi informasi mengenai Alat Penghemat Energi, seperti Penghemat BBM, Penghemat Listrik, dan Penghemat Gas, juga menyediakan Artikel & Tips menarik seputar dunia otomotif.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »